Lokasi : Papolo
Aplikasi Yang Digunakan : MS. Office XL
1) Pengantar
Pengujian Sondir (DPCT) dilakukan untuk mengetahui kondisi mekanika tanah lokasi proyek yang
akan menentukan perlakuan rekayasa pondasi yang tepat dan efisien. Letak titik sondir ditentukan sedemikian hingga dapat menggambarkan profil
geoteknis di lokasi yang akan dibangun. Penyondiran dilakukan hingga mencapai
kedalaman permukaan tanah keras dengan indikasi yaitu pada saat nilai hambatan
konus (cone resistance) > 150
kg/cm². Pembacaan local friction (fs)
dilakukan pada setiap interval kedalaman 0,2 m.
2)Tujuan
Membuat analisis daya dukung tanah untuk pondasi borpile dengan 3 skenario berdasarkan dimensi borpile.
3) Peralatan yang digunakan.
Guna
menujang pelaksanaan survei, digunakan
peralatan yaitu ; 1 unit mesin sondir, alat tulis,kamera, form sondir, dan alat standar keselamatan kerja.
4) Metode Pelaksanaan Lapangan
Penyondiran dilakukan dengan menggunakan alat Dutch Cone Penetration Test (DCPT) dengan kapasitas 2,5 ton yang
dilengkapi dengan “Adhesion Jacket Cone”.
Spesifikasi alat DCPT yang digunakan adalah :
- Luas Konus = 10 cm²
- Sudut puncak kerucut konus = 60 derajat
- Luas mantel (selimut konus) = 150 cm²
- Luas piston penekan = 10 cm²
Letak titik sondir tersebut telah ditentukan sedemikian hingga dapat
menggambarkan profil geoteknis di lokasi yang akan dibangun. Penyondiran
dilakukan hingga mencapai kedalaman permukaan tanah keras dengan indikasi yaitu
pada saat nilai hambatan konus (cone
resistance) > 150 kg/cm². Pembacaan local
friction (fs) dilakukan pada setiap interval kedalaman 0,2 m.
Pengolahan data sondir diperlukan bagi kepentingan interprestasi desain
untuk pondasi. Data yang dibutuhkan dari lapangan adalah berupa raw data, yang
memuat hasil bacaan manometer tiap interval kedalaman per 20 cm sampai
kedalaman akhir konus, yaitu bacaan yang pertama berupa perlawanan konus (qc)
dan bacaan kedua berupa perlawanan geser (qc+fs).
Hasil pengolahan berbentuk tabel perhitungan dan
grafik sondir, yang memuat informasi berikut :
- qc (perlawanan konus, atau daya dukung)
- fs (perlawanan geser)
- rf (angka banding geser, atau friction ratio)
- Tf (geseran total)
Perhitungan dan
penggambaran grafik sondir ini dilakukan dengan menggunakan komputer yang
memakai software dari Microsoft Excel atau program software yang khusus untuk
pengolahan data CPT (Cone Penetration
Test) (Tabel A). Data hasil pengukuran adalah cell yang berwarna
kuning dan rumus yang terpakai adalah
sebagai berikut:
Cw = Perlawanan Konus (Kg/cm2)
Tw = Total Perlawanan (Kg/cm2)
Kw = Hambatan setempat (Kg/cm2)
= Tw-Cw
qc = Perlawanan konus terkoreksi (Kg/cm2)
= Cw
Lf = Unit hambatan setempat (Kg/cm2)
= 0.3
20lf = hambatan setempat /20cm (Kg/cm)
= Lf/20
Tf = Total Hambatansetempat (Kg/cm)
= tfn-1+20lfn
Rf = Rasio geser (Kg/cm)
= lf/qc
Tabel A. Contoh
Pengolahan data sondir.
Dari tabel diatas terlihat bahwa Variabel Dc, Ds dan Ls adalah dimensi
konus yang dipakai pada penyelidikan ini, variabel ini akan dihitung sebagai
koreksi alat konus. Dari tabel diatas kita akan memindahkan kedalam bentuk
grafik yang disebut juga Grafik sondir (Tabel B).
Tabel B. Contoh grafik sondir
4) Hasil Survei
Pelaksanaan Uji Duct Cone Pentration Test (DCPT)
dilaksanakan berjumlah 4 titik pada lokasi rencana pembangunan namun pada tuliosan ini hanya dierikan 1 contoh hasil dan perhitungan pondasinya.
Berdasarkan
hasil pelaksanaan survey diketahui bahwa kedalaman tanah keras bervariasi
antara 7,2-11m dengan perlawanan konus
160 kg/cm2 dan total hambatan setempat berkisar antara 239-571
kg/cm.
Berikut disajikan data halis pelaksanaan survei untuk titik S-1.
Tabel C. Data
Duct
Cone Pentration Test (DCPT) titik S-1.
Gambar A. Grafik Duct Cone Pentration Test (DCPT) titik S-1.
Seperti
yang telah diuraikan sebelumnya data hasil uji Duct Cone Pentration Test (DCPT) akan digunakan sebagai dasar acuan untuk analisis daya dukung tanah dan pondasi. Dalam hal ini dari pihak tim teknis
membuat 3(tiga) skenario tipikal pondasi bor
pile yang dibagi berdasarkan diameter bor
pile.
Untuk menghitung daya dukung tekan dan tarik tiang digunakan formula:
Berikut diuraikan analisis daya dukung untuk masing- masing titik Duct Cone Pentration Test.
1.Analisis Borpile diameter 400mm untuk titik S-1
Tabel D Analisis
daya dukung ijin tekan tiang (Pall) dan tarik (Ptall) titik S-1 untuk bor
pile 400mm
2.Analisis Borpile diameter 600mm untuk titik S-1
Tabel E Analisis daya dukung ijin tekan tiang (Pall) dan tarik (Ptall) titik S-1 untuk bor pile 600mm
3.Analisis Borpile diameter 800mm untuk titik S-1
Tabel F Analisis
daya dukung ijin tekan tiang (Pall) dan tarik (Ptall) titik S-1 untuk bor
pile 800mm
Izin bertanya kak, untuk menghitung nilai Lf bagaimana yah?
BalasHapusTerima kasih